1. Klasifikasi produk serat kaca
Produk serat kaca terutama sebagai berikut:
1) Kain kaca. Kain ini dibagi menjadi dua jenis: non-alkali dan alkali sedang. Kain kaca E terutama digunakan untuk memproduksi rangka bodi dan lambung mobil, cetakan, tangki penyimpanan, dan papan sirkuit isolasi. Kain kaca alkali sedang terutama digunakan untuk memproduksi produk tahan korosi seperti wadah kimia, dan juga dapat digunakan untuk memproduksi kain kemasan berlapis plastik. Sifat serat yang dipilih untuk memproduksi kain, serta struktur benang dan kepadatan pakan kain, memengaruhi sifat kain.
2) Pita kaca. Terbuat dari serat kaca melalui anyaman polos, ada dua jenis pita samping halus dan pita samping mentah. Umumnya, bagian peralatan listrik dengan sifat dielektrik yang baik dan kekuatan tinggi terbuat dari serat kaca.
Pita jaring fiberglass
3) Kain searah. Kain searah adalah kain satin empat lungsin atau satin sumbu panjang yang ditenun dari lungsin kasar dan pakan halus. Kain ini memiliki ciri-ciri kekuatan tinggi pada arah utama lungsin.
4) Kain tiga dimensi. Kain dengan karakteristik struktur tiga dimensi dapat meningkatkan integritas dan sifat biomimetik bahan komposit, serta dapat meningkatkan toleransi kerusakan bahan komposit, dan memiliki berbagai macam aplikasi dalam bidang olahraga, medis, transportasi, kedirgantaraan, militer, dan bidang lainnya. Kain tiga dimensi meliputi kain tiga dimensi yang ditenun dan dirajut; kain tiga dimensi ortogonal dan non-ortogonal. Bentuk kain tiga dimensi adalah kolom, tabung, balok, dan sebagainya.
5) Kain inti slot. Kain dibentuk dengan menghubungkan dua lapisan kain paralel melalui palang vertikal memanjang, dengan penampang persegi panjang atau segitiga.
6) Kain yang dibentuk. Bentuk kain yang dibentuk khusus mirip dengan bentuk produk yang akan diperkuat, jadi sesuai dengan bentuk produk yang akan diperkuat, kain tersebut harus ditenun pada alat tenun khusus sesuai dengan persyaratan yang berbeda. Kain yang dibentuk dapat dibuat menjadi bentuk simetris dan asimetris.
7) Gabungan fiberglass. Produk diproduksi dengan mencampur tikar untai kontinyu,tikar untai cincang, keliling fiberglass, dan kain roving dalam urutan tertentu. Urutan kombinasi ini umumnya adalah kain roving + kain roving; kain roving + kain roving + kain roving; kain roving + kain roving + kain roving; kain roving + kain roving + kain roving + kain roving; kain roving + kain roving + kain roving + kain roving.
Mat Kombinasi Fiberglass
8) Selongsong isolasi fiberglass. Selongsong ini dibentuk dengan melapisi bahan resin pada kain fiberglass berbentuk tabung. Jenis-jenisnya meliputi pipa cat serat kaca resin PVC, pipa cat serat kaca akrilik, pipa cat serat kaca resin silikon, dan sebagainya.
9) Kain yang dijahit dengan fiberglass. Dikenal juga sebagai kain felt tenun atau kain felt rajutan, kain ini berbeda dari kain dan felt biasa. Kain yang dibuat dengan cara menjahit benang lungsin dan pakan yang saling tumpang tindih disebut kain yang dijahit. Produk laminasi dari kain yang dijahit dan FRP memiliki kekuatan lentur, kekuatan tarik, dan kehalusan permukaan yang lebih tinggi.
10)Kain serat kacaKain serat kaca dibagi menjadi enam jenis, yaitu: kain kasa serat kaca, kain persegi serat kaca, tenunan polos serat kaca, kain aksial serat kaca, kain elektronik serat kaca. Kain serat kaca terutama digunakan dalam industri plastik yang diperkuat serat kaca, dan juga dapat digunakan dalam industri konstruksi. Dalam penerapan industri FRP, fungsi utama kain serat kaca adalah untuk meningkatkan kekuatan FRP. Dalam penerapan industri konstruksi, kain ini digunakan untuk membuat lapisan insulasi termal dinding eksterior bangunan, dekorasi dinding interior, bahan dinding interior yang tahan lembab dan tahan api, dll.
2. Produksi serat kaca
Proses pembuatan serat kaca umumnya adalah dengan mencairkan bahan baku terlebih dahulu, kemudian dilakukan proses fiberisasi. Jika akan dibuat menjadi bentuk bola serat kaca ataubatang serat,Proses fiberisasi tidak dapat dilakukan secara langsung. Ada tiga proses fibrilasi untuk serat kaca:
1) Metode penarikan: metode utama adalah metode penarikan nosel filamen, diikuti oleh metode penarikan batang kaca dan metode penarikan tetesan leleh;
2) Metode sentrifugal: sentrifugasi drum, sentrifugasi bertahap dan sentrifugasi cakram porselen horizontal;
3) Metode peniupan: metode peniupan dan metode peniupan nosel.
Beberapa proses di atas juga dapat digunakan dalam kombinasi, seperti penarikan-peniupan dan sebagainya. Pasca-pemrosesan berlangsung setelah proses penyeratan. Pasca-pemrosesan serat kaca tekstil dibagi menjadi dua langkah utama berikut:
1) Dalam proses produksi serat kaca, filamen kaca yang digabungkan sebelum dililitkan harus diukur ukurannya, dan serat pendek harus disemprot dengan pelumas sebelum dikumpulkan dan dilubangi.
2) Pengolahan lebih lanjut, sesuai dengan situasi serat kaca pendek dan serat kaca pendek, memiliki langkah-langkah berikut:
①Langkah-langkah pemrosesan serat kaca pendek:
Benang filamen kaca yang dipilin➩Alas kaca tekstil➩Benang simpul serat kaca tekstil➩Roving Staples Kaca➩Kain roving kaca tekstil➩Filamen kaca potong tekstil
②Langkah-langkah pemrosesan serat stapel kaca:
Benang serat gelas➩tali fiberglass➩kain gulung serat gelas➩Kain bukan tenunan fiberglass➩Kain bukan tenunan fiberglass➩Kain fiberglass rajutan➩Kain fiberglass tekstil➩Serat gelas tekstil
Hubungi kami:
Nomor telepon: +86 023-67853804
WhatsApp:+86 15823184699
Email: marketing@frp-cqdj.com
Situs web: www.frp-cqdj.com
Waktu posting: 26-Jul-2022